Saturday, November 10, 2012

Kenali Penyebab Sakit Kepala Anda!

Sakit pada kepala atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan istilah cephalagia atau dilafalkan cephalgia ini merujuk pada keadaan dimana rasa nyeri terdapat pada bagian kepala. Namun pada kondisi tertentu, sakit pada belakang leher dan juga punggung bagian atas sering dikategorikan sakit kepala. Penyakit ini sering disebut "penyakit universal" sebab dialami hampir semua orang. Meski kadang dianggap sepele, rasa sakit di kepala sebenarnya mengindikasikan ada sesuatu yang berjalan tidak semestinya di dalam tubuh kita. Bahkan boleh jadi merupakan signal penyakit serius sedang menggerogoti tubuh kita. Karenanya, sakit kepala harus dipandang serius dan ditanggulangi sedini mungkin. Pengobatan terhadap sakit kepala bergantung pada penyebab sakit kepala itu sendiri. Oleh karenanya penting untuk mengetahui penyebab rasa sakit tersebut sebelum mengambil langkah pengobatan. Berikut beberapa penyebab sakit kepala yang wajib Anda ketahui. Cocokan dengan kondisi Anda dan segera ambil langkah taktis untuk menanggulanginya. 

Ketegangan Hingga Defisiensi Zat Besi

Penyebab sakit kepala bisa saja bersumber dari ketegangan. Gejala sakit yang bersumber dari kondisi ini biasanya dimulai dari rasa sakit tepat di bagian belakang kepala dan kemudian merambat ke bagian depan dan menyebar ke kedua sisi kepala. Ssolusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menjalani terapi untuk menghilangkan rasa cemas yang berlebihan. Cara sederhananya dengan selalu berusaha berpikir positif dan sering lakukan relaksasi pada tubuh Anda seperti berbaring dengan posisi sempurna, memejamkan mata dan memutar musik lembut. Banyak cara lain untuk membuat tubuh lebih santai, lakukanlah sesuai keinginan Anda.

Penyebab sakit kepala lainnya adalah tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi). Hal ini juga umum menyerang wanita yang sedang hamil sebab terjadi pelebaran pembulh darah dan juga jumlah tekana ke rahim semakin bertambah. Untuk mengatasi hal ini, usahakanlah untuk menghindari posisi tidur dengan berbaring secara terlentang. Dan hindari mengubah posisi dari rendah ke tinggi secara tiba-tiba. Hal lain yang biasanya memicu rasa tidak nyaman di kepala adalah jumlah gula di dalam darah yang rendah atau hipoglikema. Hal ini terjadi jika Anda malas makan atau diet berlebihan sehingga tubuh kekurangan asupan karbohidrat. Hal ini memicu kurangnya kadar gula dan muncul dalam bentuk sakit kepala sebagai signal ada sesuatu yang salah. Untuk mnegatasi hal ini, konsumsilah karbohidrat. Jika Anda sedang diet, triknya, konsumsi karbohidrat dalam jumlah kecil dan sering. Hindari juga makanan dengan bumbu yang kuat dan usahakan agar asupan air mineral lancar.


Faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab sakit pada kepala Anda adalah gangguan di gigi dan juga rongga mulut. Karena itu pastikan Anda menjaga kesehatan mulut Anda dan sebaiknya konsultasikan kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali. Penyebab lainnya adalah alergi. Sakit kepala jenis ini biasanya muncul dengan gejala lain seperti mata berair dan juga rasa sakit di keorngkongan. Alergen atau pemicu alergi bisa bersumber dari apa saja misalnya makanan, debu, air, serbuk bunga, bahkan cuaca. Cara terbaik menghilangkan rasa sakit kepala akibat alergi adalah dengan menjauhi alergen.

Penyebab sakit kepala selanjutnya adalah kurangnya kalsium di dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan mineral penting semacam kalsium maka otot akan mudah kejang dan tegang. Cukupi kebutuhan kalsium Anda bisa dari makanan dan minuman seperti susu atau suplemen yang disarankan dokter Anda. Hal tak terduga lainnya yang bisa memicu sakit kepala adalah efek kafein pada tubuh. Zat ini memiliki sifat adiktif dan jika Anda secara tiba-tiba menurunkan konsumsi kafein maka biasanya reaksi yang muncul adalah rasa sakit di kepala. Solusinya, kurangi konsumsi kafein secara "halus" dan berkala. Lebih baik lagi jika Anda memilih kopi bebas kafein dan secara bertahap menggantinya dengan minuman lain seperti teh.
Hal lain yang bisa memicu sakit kepala adalah defisiensi atau kekurangan zat besi yang berujung pada penyakit anemia. Salah satu gejala anemia atau kurangnya sel darah merah adalah rasa pusing pada kepala. Kondisi ini rentan menyerang wanita baik itu yang sedang dalam masa menstruasi dan juga kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, konsumsilah makanan yang mengandung zat besi yang tinggi seperti ikan, daging merah, sayur-sayuran dan juga polong-polongan. Jika Anda menyukai kepraktisan, konsumsilah suplemen zat besi berdasarkan anjuran dokter.

Televisi Hingga Hubungan Seksual


Percayakah Anda jika perangkat gadget semacam TV, komputer, laptop dan Hp bisa memicu sakit kepala? Gadget tersebut bisa menyebabkan ketegangan pada mata dan memicu rasa sakit di kepala. Untuk perangkat teknologi semacam Tv berbasis 3D, biasanya bekerja dua kali lipat dibanding TV konvensional dalam memicu rasa sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh gambar-gambar yang disiarkan memicu mata bekerja keras untuk mengirim gambar ke otak. Sementara itu, penggunaan handphone secara berlebihan juga bisa memicu sakit kepala. Radiasi perangkan komunikasi tersebut tak hanya mengganggu kenyamanan Anda tetapi juga bisa menyebabkan kanker. Jadi waspada! Kurangi kontak dengan gadget merupakan langkah taktis terbaik.

Hal lain yang memicu sakit kepala adalah polusi elektromagnetik. Jika Anda tinggal di daerah yang dekat dengan sumber listrik tegangan tinggi, berhati-hatilah sebab hal tersebut bisa memicu sakit di kepala. Cara kerjanya sama seperti gadget yang sebelumnya dipaparkan. Penyebab sakit kepala lainnya yang tak terduga adalah terlalu lama mengunyah permen karet. Kondisi ini akan memicu ketegangan di otot terutama di bagian pertemuan rahang dan tengkorak kepala. Hal ini kemudian akan memicu rasa sakit di kepala. Hal lain yang bisa jadi memicu sakit kepala adalah hubungan seksual. Hal ini perlu penelitian lanjutan sebab pemicunya bisa beragam, bisa karena hubungan seks itu sendiri atau bahkan aneurisme.




Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepala

No comments:

Post a Comment